Permainan Tradisional Oray-Orayan adalah permainan yang
dilakukan anak-anak dengan berbaris berjejer ke belakang membentuk ular. Orang
Sunda dan masyarakat Jawa Barat sudah mengenalnya sejak lama. Anak-anak
biasanya memainkannya di halaman rumah atau lapangan yang luas.
Mainan Tradisional ini bisa memakan waktu sekitar 15-30
menit, bahkan bisa berjam-jam kalau anak-anak sedang asyik. Tidak hanya
laki-laki, anak perempuan juga bisa turut serta dengan jumlah pemain sekitar 7
sampai 20 anak.
Permainan tadisional sunda Oray-orayan tidak tidak
menggunakan alat bantu, hanya menggunakan kata-kata seperti tanya jawab secara
sahut-menyahut.
Adapun kata-kata yang diucapkan dalam permainan oray-orayan
sebagai berikut:
+ Oray-orayan…
– oray naon?
+ oray bungka…
– bungka naon
+ bungka laut…
– laut naon?
+ laut dipa…
– dipa naon?
+ dipandeuri…kok…kok…kok…
Selain itu, adapula nyanyian mainan tradisional yang
dikarang oleh Koko Kuswara berikut ini:
+ Oray-orayan luar leor mapay sawah,
– entong ka sawah parena keur sedeng beukah,
+ Oray-orayan luar leor mapay kebon,
– entong ka kebon, di kebon loba nu ngangon,
+ mending ge ka leuwi,
– di leuwi loba nu mandi,
+ saha nu mandi,
– anu mandina pandeuri…
kok…kok…kok…
Cara Melakukan Permainan Sunda Oray-Orayan, mari bermain
yuk:
- Pemain dilakukan dengan mulai barisan berjejer ke belakang
membentuk ular. Barisan biasanya dengan urutan dari pemain yang paling
tinggi berada di depan sebagai kepala ular. Selanjutnya, badan pemain
lainnya ke arah ekor semakin. Para pemian biasanya memegang bahu atau
pinggang anak di depannya. Sedangkan anak yang menjadi kepala ular (paling
depan) posisi tangannya bebas.
- Barisan itu akan berjalan meliuk-liuk seperti ular melata
sembari bernyanyi atau tanya jawab. Ketika barisan berjalan, ekor akan
besiap-siap untuk menghindar. Begitu lagu oray-orayan/ tanya jawab
berhenti, maka kepala ular berbunyi “Kok… kok… kok…”. ‘Ular’ pun
berlari-lari kecil mengikuti kepala yang ingin menangkap ekor. Para pemain
yang menjadi badan harus melakukan gerakan yang mengikuti kepala ular.
Jika Badan ular putus, mereka akan menyusun bentuk ular kembali dan
mengulang permainan dari awal.
- Apabila si ekor tertangkap maka harus keluar dari permainan,
sehingga badan ular semakin pendek. Meski begitu, tanya jawab/nyanyian
terus sahut-menyahut karena anak-anak yang sudah ditangkap boleh terus
ikut bernyanyi/ tanya jawab.
- Ketika pemain menyisakan 3-5 orang anak, permainan akan mulai
dari pertama dan kepala ular diperankan oleh pemain lainnya. Terus
diulangi lagi demikian seterusnya.
Makna
Permainan Tradisional Oray-Orayan
Tahukah kamu, makna permainan oray-orayan bukan sekedar
seperti meniru gerakan dan bentuk ular. Dari cara bermain ular memakan ekor
tidak akan terjadi pada kenyataannya.
Tahukah kamu, permainan oray-orayan dikaitkan dengan dunia
mitos dari para dewa atau leluhur dengan para manusia. Sebuah mitologi yang
dikemas dan dijaga melalui permainan anak-anak. Si kecil dinilai masih polos,
jujur, dan suci sehingga bisa menjadi perantara yang baik.
Selain itu, ada makna jenis permainan tradisional mendalam
yang dihubungkan antara Tuhan dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia
dengan sesamanya. Adapun beberapa nilai yang diperoleh dari permainan
oray-orayan, sebagai berikut:
- Nilai religius tersebut dikenalkan sejak kecil oleh masyarakat
sunda melalui permainan tradisional atau dari media seni-budaya. Sehingga,
kepercayaan terhadap leluluhur terus terjaga menyatu dalam perubahan
zaman.
- Adapun nilai moral permainan tradisional oray-orayan adalah
saling menghargai teman, tidak memaksakan keinginan sendiri, dan membantu
teman di kala susah, serta terus bersama-sama di kala bahagia.
- Dari aspek emosional, anak peduli terhadap hubungan terhadap
sesama dan bisa melupakan ekspresinya baik senang maupun sedang ketakutan.
Saat anak yang bermain di tangkap, ia akan mengerti tentang mematuhi
aturan yang dibuat bersama. Seingga bisa diaplikasikan, anak-anak akan
mengikuti aturan dalam kehidupan nyata. Selain itu, bisa memimpin kelompok
kecil dan mampu menyelesaikan masalah sederhana.
Demikianlah makna dan manfaat main
tradisional kaulinan Oray-orayan dari tanah sunda. Anak-anak sangat baik
memainkannya, karena memiliki nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap
teman-temannya. Anak-anak dapat belajar mengembangkan nilai sosial dan moral
dengan sering memainkan kaulinan baeula yang telah ada secara turun-temurun.
https://www.sabumiku.com/budaya-indonesia/permainan-tradisional-oray-orayan-dari-sunda/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar